Senin, 22 Mei 2023

Ganjar Hadapi Fitnah Dengan Sabar

 Ganjar Hadapi Fitnah Dengan Sabar

Calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengutarakan belakangan ini sering dijadikan sebagai sasaran fitnah atau berita hoax dari sekelompok orang di media sosial. Cagub nomor 1 tersebut mengatakan dimana ada pemutarbalikkan fakta dari yang berpihak kepada rakyat malah dikatakan menindas.

"Kasus pembangunan pabrik semen di Kendeng misalnya. Katanya, Ganjar ingin menindas masyarakat dengan membangun pabrik itu," ungkap Ganjar ketika mengunjungi pondok pesantren (ponpes) Mansyaul Huda di Desa Seraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Kamis (12/4/2018).
Dia menegaskan pihaknya tidak akan menyetujui pembangunan pabrik itu, selama belum ada pemberian saham 5 persen untuk masyarakat.

Begitu pula ketika dirinya menjabat anggota Komisi II DPR. Ganjar diterpa hoax soal keterlibatannya dalam dugaan korupsi e-KTP. Padahal, dari sumber tidak jelas, dan keterangan tak benar. "Lagi, soal e-KTP, ada yang bilang Ganjar menerima suap dana. Ada BAP-nya itu, dari empat orang yang menolak pemberian dana hanya satu, Ganjar," bebernya disambut tepuk tangan para santri.
Fitnah terbaru, sambung Ganjar, menyangkut puisi KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.
Alumnus UGM itu menuturkan banyak orang menganggap puisi berjudul Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana itu adalah ciptaan Ganjar Pranowo.

"Sampai ada host tv nasional yang bilang saya dungu, puisi itu dungu. Setelah tahu itu puisi Gus Mus, dia minta maaf. Ya saya maafkan," kata dia.
Dalam kunjungannya itu, ganjar sempat membicarakan isu hoax yang sedang gencar di masyarakat luas dengan pengasuh ponpes, KH Mathori Mansyur. Yakni, seperti pepatah mengubah kotoran menjadi emas, atau hal yang tak baik menjadi baik. "Pesan pak Kyai sangat bagus. Fitnah itu ibarat sampah yang bisa jadi rabuk (pupuk) agar kita bertumbuh," pungkas Ganjar.

Rumah Ganjar Pranowo Disita KPK? Hoax apa Fakta, Nih?

 Kemarin, ada kabar menggemparkan yang datang dari pak Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. Sebuah video di YouTube menyebut kalau rumah Pak Ganjar itu disita sama KPK karena beliau terlibat kasus transaksi uang sebesar 300 triliun rupiah. Menurut video itu, uang 300 triliun itu masih ada sangkut pautnya sama kasus Kementerian Keuangan.


Rumah Ganjar Pranowo Disita KPK? Hoax apa Fakta, Nih?
(Sumber: Kominfo)



Yak, setelah diusut, ternyata berita yang diupload di YouTube itu adalah hoax alias bohong, GanSis! Dilansir dari laporan Antara News Kalteng, informasi yang dibahas di video YouTube itu sama sekali gak ada hubungannya sama Pak Ganjar. Terus, soal rumah yang disita itu juga sama sekali gak benar, karena sampai hari ini, gak ada berita resmi soal penyitaan itu.

Duh, ada-ada aja, ya. Bulan Ramadan bukannya memperbaiki ibadah terus menjalankan puasa dengan sebaik-baiknya, malah nyebar berita hoax terus fitnah orang, pula!

Nah, GanSis. Emang, ya. Kita tuh gak bisa asal kalau baca berita-berita begini. Soalnya, ya gitu deh. Masih banyak pihak gak bertanggung jawab yang suka iseng nyebarin info bohong begini. Bukan cuma merugikan buat pembaca atau penonton, tapi juga merugikan subyek beritanya, kayak Pak Ganjar ini.


Senin, 20 Juli 2020

[SALAH] "Indomie Rasa Saksang Babi"


Foto suntingan / editan. Pada foto asli, varian rasa Indomie itu adalah Rasa Soto Medan. Pihak PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga menegaskan bahwa klaim itu hoax, karena Indofood hanya memproduksi produk halal.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten yang Dimanipulasi
============================================

Akun Falah Ipay ([fb.com/falah.ipay.9](http://fb.com/falah.ipay.9)) mengunggah sebuah foto salah satu produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, yaitu Indomie yang seolah adalah varian "Rasa Saksang Babi"

Unggah ini disertai narasi "Indomie seleraku Rasa babi emmm endull"

Sumber : [https://archive.vn/eAMvX](https://archive.vn/eAMvX) (Arsip)

============================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa ada foto produk Indomie Rasa Saksang Babi adalah klaim sayang salah.

Faktanya, foto itu adalah foto suntingan atau editan. Pada foto asli, varian rasa Indomie itu adalah Rasa Soto Medan. 

Salah satunya, diunggah di situs jual beli Tokopedia oleh akun KEDAI HARIAN ETEK dengan judul "INDOMIE RASA SOTO MEDAN". Foto tersebut identik dengan foto yang sudah diedit, terutama pada bagian latar belakang dan tanggal kedaluwarsa produk di foto tersebut yang itu 28 01 20.

Pihak PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga menegaskan bahwa klaim itu hoax, karena Indofood hanya memproduksi produk halal.

Lewat akun media sosialnya, pihak Indomie juga menegaskan, komitmennya bahwa seluruh produk Indomie halal dan aman dikonsumsi.
"Hai Indomielovers!
Kami berkomitmen bahwa seluruh produk Indomie sudah mendapatkan sertifikasi HALAL dari MUI agar aman dan halal dikonsumsi, jadi kamu ngga perlu khawatir. Kami selalu memastikan keamanan & kehalalan produk Indomie selalu terjaga, demi kenyamanan kamu." tulis Indomie, Senin, 20 Juli 2020.

REFERENSI
[https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4310523/foto-indomie-rasa-saksang-babi-ternyata-hoax-indofood-hanya-memproduksi-produk-halal](https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4310523/foto-indomie-rasa-saksang-babi-ternyata-hoax-indofood-hanya-memproduksi-produk-halal)
[https://www.tokopedia.com/kedaiharianetek/indomie-rasa-soto-medan](https://www.tokopedia.com/kedaiharianetek/indomie-rasa-soto-medan)
[https://www.instagram.com/p/CC3oh6hFbGq/](https://www.instagram.com/p/CC3oh6hFbGq/)
[https://twitter.com/Indomielovers/status/1285204115631423489](https://twitter.com/Indomielovers/status/1285204115631423489)
[https://www.facebook.com/Indomie/photos/a.10152591995536501/10157937268801501/?type=3&theater](https://www.facebook.com/Indomie/photos/a.10152591995536501/10157937268801501/?type=3&theater)
[http://www.indomie.co.id/Product/Category/10](http://www.indomie.co.id/Product/Category/10)

Sabtu, 18 Juli 2020

[SALAH] Palestina Dihapus oleh Google Dari Peta Dunia

Nama negara 'Palestina' memang tidak pernah dicantumkan dalam peta dunia Google Maps. Google tidak pernah menghapus informasi mengenai negara tersebut.

= = = = =

KATEGORI: KONTEN YANG MENYESATKAN

= = = = =

SUMBER: TWITTER
[http://archive.vn/5kzZX](http://archive.vn/5kzZX)

= = = = =

NARASI:

“Kalian sibuk sama #jessicajane #MUFC & De Gea, sampai kalian tidak tau hari ini Palestina di hapus oleh google dr peta dunia :sob:,”

= = = = =

PENJELASAN:

Akun Twitter bernama yans9 (yans987) mengunggah tweet yang berisi informasi bahwa negara Palestina dihapus dari peta dunia Google Maps dilengkapi dengan gambar perbandingan peta Palestina tahun 1918 dengan ‘hari ini’ yakni pada tahun 2020.

Berdasarkan hasil penelusuran, isu mengenai penghapusan Palestina dari peta Google Maps sempat viral pada tahun 2016 lalu. Hal ini menyebabkan tudingan kepada pihak Google yang telah sengaja menghapus Palestina dari peta. Faktanya pihak Google menyatakan bahwa nama negara 'Palestina' selama ini memang tak pernah tertera di peta Google Maps sebagaimana disebutkan dalam artikel berjudul “[EDUKASI] Google Maps Tak Cantumkan Negara Palestina” yang tayang pada situs [turnbackhoax.id](http://turnbackhoax.id/) tanggal 06/08/2016. 

Dua nama yang ada hanyalah nama wilayah Tepi Barat (West Bank) dan Jalur Gaza (Gaza Strip). Dua nama wilayah itulah, yang pada 2016 menurut Google menghilang karena masalah teknis. Walau begitu, informasi mengenai kota dan negara tersebut tetap ditampilkan di kotak informasi.

“Tak pernah ada label ‘Palestina’ di Google Maps,” ujar seorang juru bicara Google dalam sebuah pernyataan yang dirangkum KompasTekno dari Fortune, Jumat (12/08/2016).

Dilansir dari [Kompas.com](http://kompas.com/), menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak Google terkait hilangnya wilayah Palestina dari Google Maps. Pada prinsipnya, kata Rudiantara, Google membuat peta dengan mengacu pada keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

"Di PBB, kan status Palestina adalah observer, belum menjadi anggota penuh," ujar Rudiantara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/08/2016).

Dari hasil penelusuran di atas, tweet mengenai penghapusan Palestina oleh pihak Google termasuk pada Konten yang Menyesatkan.

REFERENSI:

[https://turnbackhoax.id/2016/08/06/edukasi-google-maps-tak-cantumkan-negara-palestina/](https://turnbackhoax.id/2016/08/06/edukasi-google-maps-tak-cantumkan-negara-palestina/) 
[https://www.liputan6.com/tekno/read/2573929/ini-alasan-palestina-tak-ada-di-google-maps](https://www.liputan6.com/tekno/read/2573929/ini-alasan-palestina-tak-ada-di-google-maps) 
[https://kumparan.com/kumparannews/mengapa-tidak-ada-palestina-di-google-maps](https://kumparan.com/kumparannews/mengapa-tidak-ada-palestina-di-google-maps) 
[https://tekno.kompas.com/read/2016/08/11/11250007/Palestina.Hilang.di.Google.Maps.Ini.Penjelasan.Google.kepada.Menkominfo](https://tekno.kompas.com/read/2016/08/11/11250007/Palestina.Hilang.di.Google.Maps.Ini.Penjelasan.Google.kepada.Menkominfo).

Rabu, 15 Juli 2020

HOAX Gambar "Islam Jangan Liberal!"


Konten suntingan / editan. Konten asli dari kumparancom adalah grafis dengan narasi "JANGAN TURUN KE DAGU", terkait imbauan agar masyarakat tak menurunkan maskernya ke dagu karena hal ini justru akan mencemari masker. Sumber klaim juga sudah meminta maaf dan menghapus postingannya.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN
============================================
Kategori : Konten yang Dimanipulasi
============================================

Akun Rama Firmansyah ([fb.com/100009698109052](http://fb.com/100009698109052)) mengunggah sebuah gambar yang terdapat narasi sebagai berikut:

"ISLAM JANGAN LIBERAL!"

Terdapat ilustrasi penggunaan masker yang dibawahnya terdapat narasi:

"Islam ada di atas, leberal ada di bawah!", "banyak yang tergoda untuk menurunkan keislamanya sehingga tercampur liberalisme." dan, "Islam yang sudah tercampur liberalisme akan menginfeksi pernafasan sehingga wajah korban akan menjadi merah seperti wajah Aidit."

Terdapat logo Kumparan, kemudian narasi "kumparan Olah data: Brian Hikari | Grafis: Hod Susanto" dan "@kumparancom"

Sumber : [https://archive.md/iTvCZ](https://archive.md/iTvCZ) (Arsip)

===========================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya konten grafis dari kumparan yang berisi ilustrasi yang mengaitkan cara pemakaian masker dengan  "ISLAM JANGAN LIBERAL!" adalah klaim yang salah.

Konten grafis yang diunggah oleh sumber klaim adalah konten yang sudah mengalami proses editan atau suntingan. Konten asli dari kumparancom adalah grafis dengan narasi "JANGAN TURUN KE DAGU", terkait imbauan agar masyarakat tak menurunkan maskernya ke dagu karena hal ini justru akan mencemari masker.

Konten grafis yang asli, diunggah di media sosial milik [kumparan.com](http://kumparan.com/), pada tanggal 13 Juli 2020.

Misalnya, di akun facebooknya, kumparan mengunggah konten tersebut dengan narasi: "Pakai masker yang benar ya, agar tidak terpapar virus, bakteri, atau kuman. Oke? #TopNews https://bit.ly/38XXfbK"

Sementara di akun Instagramnya, konten itu diunggah dengan narasi : "Pakai masker yang benar ya, agar tidak terpapar virus, bakteri, atau kuman. Oke?"

Konten grafis tersebut, berisi ilustrasi penggunaan masker dengan narasi masing-masing:

"JANGAN TURUN KE DAGU", "Area terekspos", "Bagian dalam masker kini tercema.", "Mulut dan hidung terpapar bakteri, virus, atau kuman." dan "Bila ingin makan, minum atau aktivitas apapun yang mesti lepas masker, lepas saja seluruhnya."

Akun Rama Firmansyah sendiri, akhirnya meminta maaf dan menghapus postingannya setelah ada klarifikasi langsung kumparan yang meminta warganet berhati-hati atas beredarnya konten hoax hasil modifikasi dari infografik kumparan, dengan pesan yang melenceng dari aslinya dan mengajak warganet melaporkan akun yang menyebarkan informasi bohong tersebut.

"PERNYATAAN MAAF
Saya, Rama Firmansyah, mewakili rekan rekan saya untuk meminta maaf karena memparodikan infografis kumparan yang mencantumkan nama Brian Hikari dan Hod Susanto selaku staf kumparan. Tidak ada niatan misinformasi dari kami, dan kami mengapresiasi tindak cepat dari Kumparan karena mencerminkan etos pemberantasan hoax yang baik. Untuk netizen, kami ucapkan terima kasih pula atas peringatanya. Kalian memberi peringtan secara sopan, dan etos yang sopan tersebut kami apresiasi. Sekian dan selamat malam." Tulis Rama Firmansyah di akunnya.

REFERENSI
[https://www.instagram.com/p/CCkr7KDh4-l/](https://www.instagram.com/p/CCkr7KDh4-l/)
[https://www.facebook.com/kumparancom/photos/a.1977604112466947/3165192890374724/?type=3&theater](https://www.facebook.com/kumparancom/photos/a.1977604112466947/3165192890374724/?type=3&theater)
[https://www.facebook.com/kumparancom/photos/a.1977604112466947/3167477183479628/?type=3&theater](https://www.facebook.com/kumparancom/photos/a.1977604112466947/3167477183479628/?type=3&theater)
[https://archive.md/Ma31j](https://archive.md/Ma31j) (Arsip permintaan maaf sumber klaim)

Selasa, 09 Juni 2020

[SALAH] "Hanya ada satu Dekan di satu perguruan tinggi"


Dekan di UGM memang berbeda tiap fakultas. Pada tahun 1985, Dekan Fakultas Kehutanan UGM adalah Prof.Dr. Soenardi Prawirohatmodjo dan Dekan Fakultas Fakultas MIPA UGM adalah Prof. Dr. Ir. Prayoto, M.Sc., serta Rektor UGM saat itu adalah Prof. Dr. Teuku Jacob.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
============================================

Akun Navias Tanjung ([fb.com/navias.tanjung.54](http://fb.com/navias.tanjung.54)) mengunggah 2 gambar ijazah dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan narasi sebagai berikut:

"Perbandingan ijazah JOKOWI dengan ijazah Bambang Nurcahyo sama2 almamater UGM tahun yang sama tetapi Dekan yang tanda tangan ijazahnya berbeda. Berarti????."

Di kolom komentar, akun Navias Tanjung menulis : "Dekan itu pemegang administrasi perguruan tinggi. Hanya ada satu Dekan di satu perguruan tinggi, dan satu wakil dekan"

Gambar ijazah yang diunggah adalah gambar ijazah atas nama "Bambang Nurcahyo Prastowo" dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM dan ijazah atas nama "Joko Widodo" dari Fakultas Kehutanan UGM.

Sumber : [https://archive.md/jCQn1](https://archive.md/jCQn1) (Arsip)

============================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa hanya ada satu dekan di satu perguruan tinggi terkait tanda tangan dekan yang berbeda pada 2 ijazah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1985 adalah klaim yang salah.

Dekan di UGM memang berbeda tiap fakultas. Pada tahun 1985, Dekan Fakultas Kehutanan UGM adalah Prof.Dr. Soenardi Prawirohatmodjo dan Dekan Fakultas Fakultas MIPA UGM adalah Prof. Dr. Ir. Prayoto, M.Sc., serta Rektor UGM saat itu adalah Prof. Dr. Teuku Jacob.

Nama Prof.Dr. Soenardi Prawirohatmodjo sebagai Dekan Fakultas Kehutanan ditulis pada salah satu Laporan Penelitian dengan judul "MANAJEMEN PENJARANGAN PADA HUTAN JATI" pada Mei 1987.

Sementara nama Prof. Dr. Ir. Prayoto, M.Sc., ditulis sebagai Dekan Fakultas MIPA selama dua periode (1985-1991) di artikel berjudul "Prof. Prayoto Tutup Usia" yang diterbitkan di situs resmi UGM pada 05 Agustus 2010.

Dekan sendiri adalah istilah untuk dosen di perguruan tinggi yang diangkat dengan tugas khusus mengajar dan mengepalai fakultas. Sementara rektor, adalah dosen yang memimpin perguruan tinggi.

Pada 07 Oktober 2016 misalnya, sebanyak 19 dekan baru Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi dilantik. Pelantikan dilakukan secara langsung oleh Rektor UGM,  Prof.Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D.

Sementara itu, foto ijazah yang diunggah oleh sumber klaim memang benar milik Bambang Nurcahyo Prastowo dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM. Foto ijazah yang sama, diunggah di situs resmi milik Bambang Nurcahyo Prastowo.

Sementara ijazah atas nama "Joko Widodo" dari Fakultas Kehutanan UGM salah satunya diunggah di artikel berjudul "Bertemu di UGM, Presiden Jokowi Cerita Galaknya Dospem Skripsi" di situs [netz.id](http://netz.id/) pada 19 Desember 2017 dan diberi keterangan "Fotokopi ijazah sarjana Presiden Jokowi yang dipajang di pameran Fakultas Kehutanan UGM. (NET/Sigit Pamungkas)".

Selain itu, UGM sendiri telah menegaskan keaslian ijazah sarjana Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"Pak Jokowi memang alumni UGM. Ijazah beliau asli dari UGM," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat UGM Wiwit Wijayanti melalui pesan singkat kepada [Metrotvnews.com](http://metrotvnews.com/), di Yogyakarta, Jumat (5/6/2015).

Ia menjelaskan ijazah Jokowi dikeluarkan pada 5 November 1985. Ijazah itu ditandatangani oleh Dekan UGM Prof Dr Soenardi Prawirohatmodjo M.S, M.D dan Rektor UGM Prof DR T Jacob M.S M.D.

REFERENSI
[https://repository.ugm.ac.id/275624/1/nurhayati_201309284_siswantoyo dipodiningrat 1, 42 TERPOTONG.pdf](https://repository.ugm.ac.id/275624/1/nurhayati_201309284_siswantoyo%20dipodiningrat%201%2C%2042%20TERPOTONG.pdf)
[https://ugm.ac.id/id/berita/2523-prof-prayoto-tutup-usia](https://ugm.ac.id/id/berita/2523-prof-prayoto-tutup-usia)
[https://www.ugm.ac.id/id/berita/2105-guru-besar-ugm-prof-dr-teuku-jacob-ms-md-berpulang](https://www.ugm.ac.id/id/berita/2105-guru-besar-ugm-prof-dr-teuku-jacob-ms-md-berpulang)
[https://osc.medcom.id/community/istilah-dalam-dunia-perkuliahan-yang-harus-kamu-ketahui-259](https://osc.medcom.id/community/istilah-dalam-dunia-perkuliahan-yang-harus-kamu-ketahui-259)
[https://ugm.ac.id/id/berita/12619-rektor-melantik-19-dekan-baru-periode-2016-2021](https://ugm.ac.id/id/berita/12619-rektor-melantik-19-dekan-baru-periode-2016-2021)
[https://fkt.ugm.ac.id/id/personalia/](https://fkt.ugm.ac.id/id/personalia/)
[https://mipa.ugm.ac.id/fakultas/manajemen/dekanat-pengurus-fakultas/](https://mipa.ugm.ac.id/fakultas/manajemen/dekanat-pengurus-fakultas/)
[http://prastowo.staff.ugm.ac.id/images/ijasah-s1x.jpg](http://prastowo.staff.ugm.ac.id/images/ijasah-s1x.jpg)
[https://netz.id/news/2017/12/19/00516-01616/1014191217/bertemu-di-ugm-presiden-jokowi-cerita-galaknya-dospem-skripsi](https://netz.id/news/2017/12/19/00516-01616/1014191217/bertemu-di-ugm-presiden-jokowi-cerita-galaknya-dospem-skripsi)
[https://nusantara.medcom.id/jawa-tengah/peristiwa/Wb7W36Bb-ugm-tegaskan-ijazah-presiden-jokowi-asli](https://nusantara.medcom.id/jawa-tengah/peristiwa/Wb7W36Bb-ugm-tegaskan-ijazah-presiden-jokowi-asli)

HOAX "Jokowi nyekar di kuburan Widjiatno Notomihardjo - salah seorang tokoh teras PKI"


Tidak ditemukan informasi valid mengenai Widjiatno Notomihardjo, ayah Presiden Joko Widodo merupakan salah satu tokoh teras PKI.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
============================================

Akun Rudi Vatner ([fb.com/rudi.vatner.9](http://fb.com/rudi.vatner.9)) mengunggah sebuah gambar ke grup MANUSIA MERDEKA ([fb.com/groups/bebasberdaulat](http://fb.com/groups/bebasberdaulat)).

Di gambar tersebut, terdapat narasi:

"Ini bukan su'uzan, bukan juga ghibah. Tapi fakta: Ngapain Jokowi nyekar di kuburan Widjiatno Notomihardjo - salah seorang tokoh teras PKI - Partai Komunias Indonesia. Hubungannya apa??? Ini perlu diungkapkan agar rakyat Indonesia yang memilihnya sadar bahwa yg kita hadapi ini adalah seorang pendusta besar yang bisanya cuma membantah, membantah dan ngutang !."

Sumber : [https://archive.vn/hNcJL](https://archive.vn/hNcJL) (Arsip)

============================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi nyekar di kuburan Widjiatno Notomihardjo - salah seorang tokoh teras PKI - Partai Komunias Indonesia adalah klaim yang salah.

Faktanya, tidak ditemukan informasi valid mengenai Widjiatno merupakan salah satu tokoh teras PKI. Foto yang diunggah oleh sumber klaim merupakan momen Jokowi berziarah ke makam ayahnya, Widjiatno Notomihardjo di Jawa Tengah 14 Juni 2014. Kala itu, Jokowi masih menjadi calon Presiden RI.

Jokowi sejak awal kemunculannya di panggung politik nasional, tak lepas dari tuduhan PKI. Beragam tuduhan tak berdasar disematkan pada diri Jokowi dan keluarganya.
 
Dalam berbagai kesempatan, Jokowi sudah membantah tuduhan-tuduhan tersebut. Uniknya, sejumlah orang tetap meyakini bahwa tuduhan tersebut adalah sebuah kebenaran.
 
"Anehnya tuduhan itu tak pernah ditegaskan dalam suatu buku resmi atau tulisan ilmiah yang kadar kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan," tulis [Historia.id](http://historia.id/) dalam laporannya yang dikutip oleh Medcom pada Rabu 10 Juni 2020.

Selain ayahnya, ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi juga diklaim merupakan Sekjen Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia) yang lagi-lagi adalah onderbouw PKI.

"Notomihardjo dan Sudjiatmi sendiri tak pernah sekalipun disentuh oleh tentara. Itu terjadi karena mereka memang tidak memiliki keterkaitan dengan Peristiwa 30 September 1965. Jika memang benar mereka adalah tokoh PKI, itu jelas suatu keanehan. Saat itu, alih-alih anggota PKI, seorang seniman profesional yang sama sekali bukan komunis pun bisa dipenjarakan tanpa pengadilan hanya karena dia pernah mengisi sebuah acara seni yang diadakan oleh PKI." tulis [Historia.id](http://historia.id/) dalam laporannya.

Salah satu penyebar isu Presiden Jokowi adalah keturunan PKI, La Nyalla Mahmud Mattaliti menyatakan rasa penyesalan atas prilakunya di masa lalu. Sebagai oposan, dia  mengakui pada Pilpres 2014 telah ikut menyebarkan isu bahwa Jokowi adalah keturunan anggota PKI (Partai Komunis Indonesia).

"Saya minta maaf karena pernah ikut menyebarkan informasi-informasi negatif, termasuk isu-isu Jokowi keturunan dan pendukung PKI saat Pilpres yang lalu," ujar La Nyalla seperti diberitakan Antara pada Minggu (28/10/2018).

REFERENSI
[https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/GbmY9Y3b-foto-penampakan-jokowi-nyekar-di-makam-tokoh-teras-pki-ini-faktanya](https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/GbmY9Y3b-foto-penampakan-jokowi-nyekar-di-makam-tokoh-teras-pki-ini-faktanya)
[https://www.antarafoto.com/seni-budaya/v1402744828/jokowi-ziarah-makam-ayahanda](https://www.antarafoto.com/seni-budaya/v1402744828/jokowi-ziarah-makam-ayahanda)
[https://historia.id/politik/articles/isu-pki-buat-jokowi-DpwEZ](https://historia.id/politik/articles/isu-pki-buat-jokowi-DpwEZ)
[https://www.merdeka.com/politik/selain-fitnah-jokowi-pki-la-nyalla-juga-nngaku-sebar-obor-rakyat-di-jatim.html](https://www.merdeka.com/politik/selain-fitnah-jokowi-pki-la-nyalla-juga-nngaku-sebar-obor-rakyat-di-jatim.html)
[https://turnbackhoax.id/2020/03/31/salah-jokowi-anak-kandung-dari-sulami/](https://turnbackhoax.id/2020/03/31/salah-jokowi-anak-kandung-dari-sulami/)
[https://www.beritasatu.com/nasional/407309-kejamnya-fitnah-bambang-tri](https://www.beritasatu.com/nasional/407309-kejamnya-fitnah-bambang-tri)
[https://turnbackhoax.id/2017/10/14/fitnah-jokowi-nama-lahirnya-herberthus/](https://turnbackhoax.id/2017/10/14/fitnah-jokowi-nama-lahirnya-herberthus/)